Rabu, 14 Desember 2011

"Pesan dan Kesan Untuk Seorang Dosen Bpk.Elwahyudi Panggabean "

   Dalam beberapa pekan saya belajar dengan Beliau yang bertepatan dengan mata kuliah menulis, sangat benyak sekali ilmu yang saya dapatkan selama belajar dengan Beliau, terutama dalam hal menulis. Selama saya mengikuti mata kuliah dengan Beliau, Beliau ini tidak secara langsung menyampaikan materi yang ingin disampaikan, malainkan dengan memakai beberapa perumpamaan dan dengan kejadian-kajadian yang terjadi dilingkuan hidup, dengan begitu kami secara tidak sadar kami sedang membahas tentang menulis dengan memakai perantara kehidupan sehari-hari.
   
   Di samping itu Beliau ini adalah seorang dosen yang humoris terhadap mahasiswanya, dan beliau ini tidak membeda-bedakan mahasiswa dan slalu beranggapan positif  terhadap sesuatu hal dalam belajar, dan kalau melihat mahasiswa dalam keadaan tegang dalam mendengarkan materi kuliah, Beliau slalu  menciptakan suasana agar belajar  bisa rilek dengan membuat humor, ini lah yang pantut kita contoh kelak menjadi seorang guru dan bisa membuat hidup suasana belajar dan anak didik kita tidak merasa tertekan dalam menerima pengetahuan yang kita samapaikan.

   Dengan Beliau juga saya bisa belajar, bagaimana kita menuliskan sebuah tulisan yang mudah kita lakukan dengan menuliskan pengalaman hidup, baik itu tentang kehidupan pribadi maupun dalam hal yang lainnya, saya pada awal belajar dengan Beliau saya tidak mengimplementasikan dari apa yang disamapaikan oleh Beliau, tapi seketika saya menghadapi masalah yang tidak bisa diketahui oleh orang lain, saya mengingat perkataan Beliau saat kuliah dengan mata kuliah menulis, dan dengan perlahan saya menulis apa yang saya rasakan oleh pikiran dan perasaan saya, dan saya tuliskan dan secara berinci dalam sebuah kertas putih yang ada dimeja belajar saya.

   Kesan saya : Dengan belajar menulis saya sangat termotivasi dangan  hal-hal yang menarik agar slalu menulis dan dengan begitu saya bisa mengukur kemampuan saya dalam menulis, disamping itu dengan menulislah saya mendapat pengetahuan bahwa menulis itu ada beberapa macam, diantaranya adalah menulis reportase, menulis di internet, menulis diblog, dan menulis artikel dan menulis opini. Berkat Beliaulah saya mengetahui semua itu.

   Pesan saya : Harus tetap semangat dan slalu berjuang agar kelak memperoleh yang lebih baik yang kita dapatkan pada hari ini, Pak tetap semangat dan pantang menyerah dan kita slalu mendoakan yang terbaik dari apa yang  bapak cita-cita slama ini, dan kurangi keterlambatan dalam memberikan perkuliahan pada hari-hari yang berikutnya.

Minggu, 11 Desember 2011

""BUAH DARI SEBUAH KEJUJURAN DALAM HIDUP"

 Memiliki sikap yang jujur terhadap sesama antar etnis, sangat baik jika semua melakukannya, dengan begitu rasa ingin memiliki satu dengan yang lain tidak akan muncul dalam kehidupan sehari-hari, bahkan konflikpun tidak ada dalam hidup ini. Dengan ketidak jujuran seseorang dalam menjalani sebuah profesi, maka hati kecilnya slalu tidak tenang dalam melakukan aktifitas tersebut. Dan semua itu fakta ada, bukan hanya sekedar ilustrasi belaka, contohnya sangat banyak sekali kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat bahkan itu semua sudah sampai dalam sistem pemerintahan Republik ini.
 

KE JUJURAN AKAN MEMBUAHKAN HASIL

  Hidup akan terasa sangat bermanfaat, bila apa yang kita perbuat dalam setiap aktifitas kita, kita lakukan dengan penuh kejujuran. Modal kejujuran bukan sekedar kata atau ucapan belakah melainkan perluh sebuah pembuktian dalam kehidupan sehari-hari, dan itu sudah banyak fakta yang membuktikan semua itu, dan sudah banyak yang sukses dengan modal kejujuran dalam menjalani hidup.
  Saya, sangat

Sabtu, 10 Desember 2011

Suka dan Duka untuk Menggapai sebuah impian

  Dalam setiap usaha yang kita lakukan dalam setiap hidup akan membuahkan hasil sesuai apa yang sudah kita perbuat, itulah yang kurasakan pada waktu saya mau bersekolah dijenjang SMP, dimana hari-hari yang saya lalui semua penuh dengan tantangan, untuk mendapatkan segelintir ilmu dari sebuah buku yang diciptakan oleh pikiran manusia begitu besar pengorbanan yang saya lakukan.

  Bermula saya mau bersekolah dijenjang pertama (SMP) saya sangat senang sekali, karena banyak teman-teman saya yang baru dan menambah ilmu pengetahuan saya, dan memperluas wawasan dalam berpikir, waktu itu saya sangat senang menjalani hidup saya. Tapi dibalik kesanangan ada duka yang slalu menanti, saya sangat terpukul dengan keadaan yang menimpah saya pada waktu itu, dengan ditutupnya yayasan tempat saya tingggal saya menjadi tidak tenang, dan tidak konsentra dalam setiap bertindak, karena hanya tempat itu yang menjadi tempat saya beristirahat.

   Kegelisahan pun datang menghampiri teman-teman saya yang lainnya, mereka juga merasa apa yang saya rasakan, bahkan diantara kami ada yang berhenti melanjutkan sekolahnya lantaran tidak adanya tempat tinggal untuk menggali ilmu pengetahuan, hal yang serupa pun saya rasakan pada saat itu, maka dengan pikiran yang tenang saya membuat sebuah surat untuk kirim kepada  orang tua yang berada dikampung, pada saat itu ekonomi keluarga saya sangatlah buruk, orang tua saya sangatlah sedih mendengar berita bahwa yayasa yang duluhnya tempat kami tingggal sudah ditutup lantaran pihak yayasan tidak mampu lagi memberikan subsidi kepada anak-anak yang tidak mampu.

 

Selasa, 06 Desember 2011

Cerita Masa Kecil saat Sekolah dibangku SD

  Ini adalah sebuah pengakuan dalam hidup saya, semasa saya masih kecil. Waktu saya masih kecil, saya dan keluarga saya tinggal disebuah desa kecil yang bernama desa Malancan, kabupaten kepulauan Mentawai. Saya dan keluarga saya bermukim diaerah tersebut. Saya menamatkan pendidikan SD saya tepatnya di SD 06 Malancan. Dalam menyelasaikan pendidikan di tingkat dasar tersebut, saya sangat banyak rintangan dan cobaan yang saya hadapi, ditambah lagi kehidupan yang begitu berat yang mesti kami hadapi.

  Kehidupan pada waktu itu, belum begitu cangki saya rasakan seperti pada saat ini, untuk menyelesaikan pendidikan tingkat dasar saja pengorbanan yang begitu besar yang saya rasakan, bermula cerita begini.....Waktu itu saya dan keluarga tinggal dikebun tempat kami bercocok tanam, dan jarak dari kampung halaman saya sekitar lebih kurang 40 km, dan  untuk mendapat pendidikan, saya harus menempuh jarak yang begitu jauh, dan jalur yang mesti saya lalui ada dua cara yakni, jalur laut dan darat. Dan abang saya yang sulung yang sudah banyak pengalaman dalam hal itu menjadi pengendali semua jadwal keberangkatan kami, saudara-saudara saya itu mereka sudah besar, dan saya yang masih kecil hanya bisa mengatakan ia bila itu benar, apa yang mereka katakan, kami bertiga waktu itu berangkat pagi-pagi subuh dari kebun yang kami bekerja, demi mendapat pendidikan yang lebih layak maka kami harus menempuh jarak yang bgitu jauh demi mendapat pendidikan.

  Orang tua saya, sangat mendukung apa yang terbaik untuk anak-anaknya, terutama ibu saya yang begitu besar kasih sayangnya pada anak-anaknya. Rintangan yang kami hadapi waktu itu sangat banyak sekali, badai,hujan, belum lagi rasa capek, dan aktifitas itu slalu setiap hari kami lakukan, dan kami masuk sekolah pukul 07.30 wib. Sementara perjalanan kami dari kebun sampai dikampung lebih kurang satu setengah jam, memang sangat sulit sekali mendapat pendidikan waktu itu, sesampainya kami dikampung perjuangan kami belum sampai disitu, kami mesti bejalan kaki dengan jarak 2 km untuk samapi disekolah.

 Bila rasa capek sudah menggelimuti diri kita, aktifitas yang lain tidak akan sempurna hasilnya kita dapatkan, begitu juga hal saya waktu itu, memang saya mengikuti proses belajar waktu itu, tapi pikiran saya tidak konsentrasi karena rasa capek yang begitu besar, karena ketidak sanggupan saya pada waktu itu, maka saya memutuskan untuk tidak bersekolah, karena cobaan dan aktifitas yang begitu berat saya rasakan. Orang tua saya, sangat sedih mendengar hal itu, mereka terdiam dan slalu memberikan semangat pada saya agar saya mau bersekolah, dan tidak bernasib sama seperti mereka, dan tindakan yang saya lakukan pada saat itu adalah menangis, menangisih perjuangan yang sudah saya lakukan, yang mana pada akhirnya hasilnya jadi begini