Jumat, 05 April 2013

Sosok Wanita

  Dahulu kalah, wanita itu tidak begitu di perhitungkan dalam kemajuan bangsa ini, dan wanita itu hanya dapat beraktivitas dirumah. Tapi tampa kita sadari bahwa saat ini, wanita yang dahulu hanya menjaga rumah, berubah menjadi pengusaha seluruh pekerjaan yang ada di jagad raya ini. Bahkan mereka mampu bekerja sama seperti laki-laki.
    Semua itu mereka buktikan. Contoh kecil di kota pekanbaru, banyak para wanita yang melakoni berbagai profesi, ada yang sebagi kariawan, tukang parkir, penjual di pasar, direktur, dosen, guru dan bahkan wanita itu ada yang menjadi tulang punggung keluarga.
   Dan ada juga seorang wanita itu sebagai bapak, dan ibu bagi anak-anaknya......luar biasa. Maksud penulis menyebutkan wanita itu sebagai bapak.....ada seorang wanita yang sudah hampir 7 tahun ditinggalkan suaminya (suaminya meninggal dunia), karena kesuciannya cintanya terhadap almarhum suaminya maka ia rela melakoni dua profesi. Disaat ia mencari nafka untuk anak-anaknya maka ia berperan sebagai bapak. Disaat ia kembali kerumah maka ia berperan sebagai ibu bagi anak-anak semua itu dia lakukan demi anak-anak....luar biasa, memang bila kita pikirkan secara rasional maka tugas yang lakukan sangat berat, belum lagi membimbing anak-anaknya dalam menjalani masa renaja mereka.
    Luar biasa dan ini memang kisah nyata dan sampai saat ini masih dilakoni....kesabaran dan cintanya terhadap anak-anaknya yang menjadi dia kuat dalam melakukan berbagai hal. Di usianya yang terbilang sudah tua (51 Thn) sangat sabar dalam mengikuti liku-liku hidup.

Kamis, 04 April 2013

Anak Desa dan Anak Kota

     Kata sahabat bila kita lihat dalam KBBI adalah orang yang sudah berhubungan bertahun-tahun. Disini kata berhubungan dimaknai sebagai pertemanan. Banyak generasi muda yang sekarang ini salah memilih sahabat dalam masa pertembuhannya. Semua itu bermula akibat dari kurangnya komunikasi sesama teman sebaya, di samping itu kurang rasa keterbukaan diri mereka bagi orang lain. Bila kita perhatikan antara anak yang tinggal di desa dengan anak yang tinggal di kota. Anak yang tinggal di desa sangat mudah bergaul karena mereka tidak ada pertimbangan dalam mencari seorang sahabat. Maksud penulis disini kata pertimbangan adalah kesetaraan, atau dalam bahasa awamnya kaya miskin. Anak yang berada di desa akan berteman kepada siapa saja, di samping anak tersebut meresa aman dan senang dalam bermain.
     Tapi bagi anak yang tinggal di kota, dalam mencari kawan sangat sulit akibat dari pertimbangan seperti apakah yang dikawani itu anak setara dengan dia? atau apakah teman yang dikawani itu selepel dengan dia?. Akibatnya anak itu dalam masa pertumbuhannya cenrung dengan rasa tertutup bagi orang lain. BERSAMBUNG